Semua tulisan dari M. Sulhan Jauhari

INGAT NIKMAT

Hakikat ingat nikmat adalah: mengamati berbagai kenikmatan pada diri, merenunginya, dan membentangkan pandangan kepada berbagai kenikmatan yang melimpah pada diri sendiri. (Seperti) ia melihat dirinya mentauhidkan Allah, merasakan keamanan di tanah air, diberikan kecukupan pada rezeki dan sehat badan dan pikiran (akal).

Lanjutkan membaca INGAT NIKMAT

Kiat Semangat di Bulan Ramadan

Ada penjelasan ringkas namun bagus yang telah disampaikan oleh Syekh Soleh bin Abdullah bin Hamad al-‘Ushoimiy hafizhahullahu -salah seorang ulama kenamaan yang berdomisili di kota Riyadh Arab Saudi- seputar kiat untuk dapat kian semangat dan kuat dalam beribadah di bulan Ramadan. Bisa jadi, kiat ini luput dari sebagian kita. Maka itu sangat penting bagi kita untuk menelaahnya.

Lanjutkan membaca Kiat Semangat di Bulan Ramadan

Obat Penawar Kerasnya Hati

Sebagaimana seorang ketika fisiknya sakit bersegera mencari solusi untuk mengobatinya, demikian pula hendaknya yang dilakukan oleh seorang yang merasakan kerasnya hati. Bahkan, urusan hati jauh lebih penting untuk diperhatikan. 

Lanjutkan membaca Obat Penawar Kerasnya Hati

Sebab Kerasnya Hati

Ibnu Rojab al-Hambali rahimahullah memiliki sebuah risalah yang berjudul Dzammu Qoswah al-Qalb yang artinya celaan terhadap hati yang keras. Di dalamnya beliau menyebutkan beberapa sebab kerasnya hati. Berikut di antaranya:

  • Banyak bicara tanpa ada zikir kepada Allah ta’ala.
Lanjutkan membaca Sebab Kerasnya Hati

Semangat Membara Dalam Mengkhatamkan Al-Qur’an

Di antara hal yang dianjurkan di bulan Ramadan adalah memperbanyak membaca al-Quran. Hal ini merupakan kebiasaan generasi terdahulu. Mereka dahulu bersemangat dalam mengkhatamkan al-Quran hingga beberapa kali di bulan Ramadan.

Lanjutkan membaca Semangat Membara Dalam Mengkhatamkan Al-Qur’an

Pedoman syar’i pelindung diri dari wabah corona

Di awal bulan Sya’ban ini (1441 H) ada sebuah hadiah berharga dari Syaikh Ibrahim bin Amir ar-Ruhailiy hafizhahullahu. Beliau menyusun sebuah buku yang berisi beberapa sebab Syar’i dalam membentengi diri dari wabah corona. Nasihat seperti ini sangat berharga di tengah tersebarnya wabah yang hanya Allah semata yang Maha tahu kapan kesudahannya. Dan alhamdulillah kini telah hadir versi terjemahannya di tengah-tengah kita . Silakan diunduh melalui tautan di bawah ini. Silakan dibaca dan diamalkan isinya. Insyaallah sangat bermanfaat bagi kita semua.

Lanjutkan membaca Pedoman syar’i pelindung diri dari wabah corona

6 PILAR BUKTI BUTUHNYA HAMBA KEPADA ALLAH DI MASA-MASA SULIT

Berikut ini buku kecil karya Syaikh kami Syaikh Sholeh bin Abdullah al-‘Ushoimiy hafizhahullahu yang berisi enam pilar penting yang menjelaskan akan butuhnya seorang hamba kepada Allah ta’ala, terkhusus di saat-saat genting dan sulit. Tulisan ini aslinya merupakan nasihat singkat seputar wabah corona yang yang akhir-akhir ini viral di mana-mana. Semoga bermanfaat bagi kita semua, dan semoga Allah ta’ala melindungi dan menjaga kita dari wabah ini dan segera mengangkatnya. Aamiin.

Teks asli berbahasa Arab: http://bit.ly/2TPtDHw

Buku terjemahan berbahasa Indonesia: http://bit.ly/39V2HeS

10 Wasiat agar terhindar dari wabah

Berikut ini sepuluh wasiat agar terhindar dari wabah virus corona khususnya, dan secara umum dari wabah-wabah lainnya. Tulisan ini karya Prof. Dr. Syaikh Abdurrazzaq bin Abdulmuhsin al-Badr hafizhahumallahu, seorang ulama putra seorang ulama kenamaan dari kota Madinah Nabawiyyah.

Silakan diunduh dan dibaca lalu diamalkan. Insyaallah sangat bermanfaat bagi kita semua. Baarokallahu fiikum.

Link kitab berbahasa arab: http://bit.ly/2U0DDfS

Link terjemahan berbahasa Indonesia: http://bit.ly/2U7SB3E

7 CARA NGALAP BERKAH DARI AL-QURAN

Keberkahan al-Qur’an dapat diperoleh dengan melakukan tujuh cara berikut:

1). Membacanya (QS. al-‘Alaq: 1-5)
2). Mendengarkan dan menyimaknya (QS. al-A’raf: 204)
3). Mengilmui dan mempelajarinya (QS. ar-Rahman 1-2)
4). Mengamalkannya (QS. al-An’am: 155)
5). Mengambil pelajaran darinya (QS. Shad: 29)
6). Menjadikannya sebagai sebab kesembuhan (QS. al-Isra’: 82)
7). Berhukum dan memutuskan perkara dengannya (QS. al-Maidah: 50)

Siapa yang ingin mengambil keberkahan dari al-Quran dengan tujuh cara tersebut, ia harus melakukannya sesuai tuntunan, dengan cara yang telah diizinkan Syariat, bukan dengan tata cara yang bersebrangan dengan Syariat.

Demikan ringkasan penjelasan dari Kajian Syaikh Sholeh al-‘Ushoimi hafizhahullahu ta’ala. Silakan simak versi arabnya pada video berikut: