Bahaya Menuruti Hawa Nafsu

20121117_070355

Sangat berbahaya memang kalau seseorang menuruti hawa nafsunya. Ini ia turuti, itu ia ikuti. Tak peduli halal haram, baik buruk, sunah bid’ah, yang penting jiwa mendapatkan hasratnya. Namun, tahukah anda seperti apa bahayanya bila senantiasa menuruti hawa nafsunya? Kebatilan selalu dirinduinya, keburukan menjadi makanan sehari-harinya, dan sederet kemungkaran menjadi halal di hadapannya. Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dari menuruti hawa nafsu.

Al-Bari’ al-Baghdadi bercerita tentang hasrat jiwa dalam beberapa bait syairnya:

إِذَا المَرْءُ  أَعْطـَى كُلَّ مَـا اشْتَهَتْ           وَلَمْ يَنْهَـهَا تَاقَتْ إِلَى كُلِّ بَاطِلِ

وَسَـاقَتْ إِلَيـْهِ الإِثْمَ وَالعَارَ بِالَّذِيْ           دَعَـتْهُ إِلَيـْهِ مِنْ  حَلاَوَةِ عَاجِلِ

Apabila seseorang senantiasa menuruti hasrat jiwanya

dan tidak menahannya, pasti kebatilan selalu dirindunya

jiwa pun datang kepadanya dengan penuh dosa dan cela

akibat ajakan kepada manisnya dunia yang sementara

7 thoughts on “Bahaya Menuruti Hawa Nafsu”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *