Arsip Kategori: Renungan

INGAT NIKMAT

Hakikat ingat nikmat adalah: mengamati berbagai kenikmatan pada diri, merenunginya, dan membentangkan pandangan kepada berbagai kenikmatan yang melimpah pada diri sendiri. (Seperti) ia melihat dirinya mentauhidkan Allah, merasakan keamanan di tanah air, diberikan kecukupan pada rezeki dan sehat badan dan pikiran (akal).

Lanjutkan membaca INGAT NIKMAT

Lain Dulu Lain Sekarang

Apabila kita mengamati keadaan generasi dahulu dengan sekarang, akan banyak didapati hal yang berbeda. Bukan dalam urusan dunia yang dimaksud. Namun dalam urusan yang sangat penting, yakni dalam perkara agama. Di antaranya adalah dalam perbedaan pandangan dan sikap terhadap kemaksiatan.

Lanjutkan membaca Lain Dulu Lain Sekarang

Memulihkan Hati Yang Luka


Ada banyak sebab yang dapat menjadikan hati seorang hamba terluka (baca: keras), yang hingga akhirnya dapat menjerumuskan pemiliknya ke dalam kubangan neraka. Wal’iyaadzu billah. Lalu, kira-kira apa saja faktor yang dapat menjadikan hati terluka? Berikut ini di antara sebabnya:

Lanjutkan membaca Memulihkan Hati Yang Luka

Sakit Tapi Sehat, Sehat Tapi Sakit


Ada orang yang tampak sakit, tapi sebenarnya ia sehat, bahkan sangat sehat. Sebaliknya, ada orang yang terlihat bugar dan  kuat, namun hakikatnya ia sakit, bahkan sangat parah sakitnya. Kok bisa? Bagaimana penjelasannya? Berikut ini penjelasannya.

Lanjutkan membaca Sakit Tapi Sehat, Sehat Tapi Sakit

Bila Hamba Berdosa

Dan tetaplah memberikan peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang mukmin, (QS. adz-Dzaariyaat: 54).”

Mari kita terus memberi nasihat, sebab nasihat sangat bermanfaat bagi orang yang beriman. Begitu banyak nasihat yang telah disampaikan generasi pendahulu yang begitu antusias dalam menuntut ilmu dan beramal. Lanjutkan membaca Bila Hamba Berdosa

Mumpung Masih Ditangguhkan

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan:

كُلُّ بَنِيْ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ التَّوَّابُوْنَ

“Setiap anak manusia banyak berbuat kesalahan dan sebaik-baik orang yang banyak salahnya adalah yang banyak bertaubat.” (Hadis hasan riwayat at-TIrmidzi dan Ibnu Majah) Lanjutkan membaca Mumpung Masih Ditangguhkan