Ringkasan Adab Berhari Raya Idul Fitri

Sebelum kita –kaum muslimin- merayakan hari raya Idul Fitri tahun 1439 H, ada beberapa adab yang penting untuk diperhatikan. Siapa yang mengamalkannya, semoga ia mendapatkan limpahan pahala dari Allah subhanahu wa ta’ala. Berikut ini di antara adab tersebut yang kami ketengahkan dengan ringkas. Semoga bermanfaat dan diberi kemudahan untuk diamalkan.

  1. Menghadirkan niat yang baik.
  2. Mandi pagi sebelum menuju lapangan pelaksanaan shalat Ied.
  3. Mengenakan wewangian bagi laki-laki.
  4. Mengenakan pakaian yang rapi dan baru jika ada, utamanya yang berwarna putih (bagi laki-laki).
  5. Menyisir dan merapikan rambut.
  6. Mengeluarkan zakat fitrah sebelum menuju lapangan shalat Ied. Ini adalah waktu utama untuk mengeluarkan zakat fitrah.
  7. Menyantap beberapa buah kurma sebelum menuju lapangan shalat Ied, utamanya dengan bilangan ganjil.
  8. Bersegera menuju lapangan shalat Ied.
  9. Menuju lapangan sambil bertakbir dengan mengeraskan suara (bagi laki-laki).

Di antara lafal takbir yang shahih yaitu dari sahabat Ibnu Mas’ud radhiyaAllahu anhu yang berbunyi, “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaaha Ilallahu-Wallahu Akbar, Allahu Akbar wa Lillahil-Hamdu (Allah Maha besar, Allah Maha besar, tiada tuhan yang haq kecuali Allah, dan Allah Maha besar, Allah maha besar dan bagi Allah semata segala pujian). (Sahih riwayat Ibnu Abi Syaibah)

  1. Terus memperbanyak bertakbir hingga datangnya imam/khotib.
  2. Mengajak para wanita untuk ikut menuju lapangan shalat Ied walaupun ia sedang haid, namun tentu saja mereka tidak boleh mengerjakan shalat Ied.
  3. Mengajak anak-anak untuk ikut menuju lapangan shalat Ied.
  4. Sunnahnya menuju lapangan shalat Ied dengan berjalan kaki.
  5. Berangkat menuju lapangan shalat Ied dan pulang darinya melalui jalan yang berbeda.
  6. Hanya mengerjakan shalat Ied dua rakaat. Tidak ada sholat tahiyyat lapangan, qobliyah dan ba’diyah
  7. Saling memberi ucapan selamat dengan kalimat “Taqabballlahu minaa wa minkum (Semoga Allah menerima amal ibadah kita semua) atau ucapan baik lainnya.
  8. Tidak boros harta di hari raya.
  9. Tidak berjabat tangan antara laki-laki dan wanita yang bukan mahramnya.
  10. Bagi wanita hendaknya tidak mengenakan minyak wangi ketika keluar rumah.
  11. Tetap menjaga shalat lima waktu.
  12. Tetap bersemangat mengerjakan ibadah dan amal saleh.
  13. Menjauhkan diri dari hal-hal yang membahayakan, seperti bermain petasan, mercon dan kembang api, kebut-kebutan di jalanan, dll.

Semoga Allah subhanahu wa ta’ala menerima amal ibadah kita dan semoga Dia memberikan kemudahan kepada kita semua untuk senantiasa beramal saleh setelah berlalunya bulan Ramadan.

 

Referensi:

  1. Mausu’ah a-Adab al-Islamiyyah, Abdul as-Sayyid Nada
  2. Ash-Shiyam fil-Islam, Said bin Ali bin Wahf al-Qahthani
  3. Berhari Raya Bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, M. Sulhan Jauhari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *