Sebelum Anda Bepergian

Kehidupan seorang hamba di dunia ini tidak lepas dari safar, baik untuk tujuan duniawi maupun ukhrawi. Di dalam Islam, masalah yang satu ini termasuk perkara penting, sehingga Islam mengatur hal-hal yang berkaitan dengannya. Maka itu, pada tulisan singkat kali ini akan disampaikan beberapa poin penting seputar safar, secara khusus seputar adab-adabnya. Sebelum anda pergi, perhatikanlah dengan seksama beberapa poin di bawah ini. Semoga bermanfaat. Baarokallahu fiikum.

Di Antara Adab Safar

  1. Niat yang baik
  2. Tidak safar dengan tujuan bermaksiat
  3. Istikharah kepada Allah
  4. Bermusyawarah terlebih dahulu bila memang diperlukan
  5. Menyelesaikan tanggungan yang ada
  6. Wanita tidak safar tanpa ditemani mahramnya, seperti ayah, paman, suami, saudara laki-laki, anak laki-laki dan keponakan
  7. Meminta izin kepada kedua orang tua
  8. Berwasiat kepada keluarganya
  9. Menentukan wakil dirinya bagi keluarga yang ditinggalkan
  10. Menyisihkan nafkah untuk keluarga yang ditinggalkan
  11. Berbekal dengan harta halal
  12. Membawa bekal harta secukupnya
  13. Bila memiliki istri dua atau lebih, hendaknya ia mengundi siapa dari mereka yang akan menemaninya safar
  14. Memilih teman safar yang baik
  15. Hendaknya diusahakan pergi safar minimal bertiga
  16. Berpamitan kepada keluarga dan kerabat
  17. Menunjuk seorang untuk menjadi amir (pemimpin) safar
  18. Senantiasa taat kepada amir safar
  19. Bermusyawarah dengan amir safar demi kemaslahatan bersama
  20. Hendaknya amir safar berlemah-lembut kepada para musafir (orang yang safar)
  21. Disunnahkan untuk keluar safar pada hari kamis
  22. Bersegera keluar safar pada pagi hari
  23. Memilih sarana transportasi yang tepat
  24. Membaca zikir ketika keluar rumah
  25. Membaca zikir ketika berkendara
  26. Membaca doa ketika pergi safar dan ketika datang dari safar
  27. Bertakbir ketika jalanan meninggi atau menanjak dan bertasbih di jalanan menurun
  28. Saling tolong menolong di antara para musafir
  29. Beristirahat secukupnya di tengah perjalanan
  30. Membaca doa ketika singgah di suatu tempat
  31. Tidak memisahkan diri dari rombongan ketika beristirahat
  32. Tidak singgah di jalanan yang dapat mengganggu pengguna jalan lain
  33. Menjadikan kebanyakan waktu safar pada malam hari
  34. Memperbanyak zikir, doa dan bertaubat di waktu sahar (akhir malam)
  35. Memanfaatkan waktu dengan banyak berzikir dan mengerjakan ketaatan
  36. Menjauhi segala kemaksiatan
  37. Memperbanyak doa ketika dalam perjalanan
  38. Segera kembali ke rumah setelah urusan selesai
  39. Membawakan hadiah atau oleh-oleh untuk keluarga di rumah
  40. Hindari datang secara tiba-tiba pada malam hari kecuali dengan memberi kabar sebelumnya
  41. Memberi kabar keluarga tentang waktu kepulangannya (dengan hp dll.)
  42. Menyambut musafir saat kedatangannya
  43. Merangkul (mu’aanaqoh) musafir yang baru datang
  44. Menyiapkan makanan bagi tamu yang berdatangan, khususnya bila safarnya lama

Semoga beberapa adab safar ini bermanfaat bagi kita semua. Allahu ta’ala a’lam.

 

Referensi:

Mausu’ah al-Adab al-Islamiyyah, Abdul Aziz bin Fathi as-Sayyid Nada,

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *