Obat Penawar Racun Lisan

Lisan manusia memiliki racun yang lebih berbahaya daripada racun ular berbisa. Seorang yang terkena racun berbisa akibat fatalnya adalah meninggal dunia. Adapun racun lisan manusia, akibat paling berbahaya darinya adalah dapat mendatangkan siksa kekal di dalam neraka. Hanya kepada Allah semata kita memohon perlidungan darinya.

Banyak sekali penyakit yang terkadang keluar dari lisan seorang hamba. Entah itu ghibah (menggunjing), namimah (mengadu domba), berdusta, persaksian palsu dan kemaksiatan lainnya. Bahkan, bisa jadi yang keluar dari lisannya adalah kalimat yang mengandung kekafiran atau kesyirikan, yang dapat mengeluarkan pelakunya dari agama Islam. Bila demikian, maka racun lisan tersebut dapat menyebabkan kekekalan bagi pelakunya di dalam neraka. Wal-‘iyadzu billah.

Bagi seorang muslim yang ingin selamat dari penyakit lisan, hendaknya ia memperhatikan beberapa poin berikut:

(1). Lebih jauh mengenal Allah subhanahu wa ta’ala dengan mempelajari nama-nama dan sifat-sifat-Nya serta mengagungkan-Nya, sehingga nafsu syahwat, kefasikan dan kemaksiatan terus berkurang hingga benar-benar hilang dari seorang hamba.

(2). Mempelajari ayat-ayat dan hadis-hadis yang menjelaskan tentang kenikmatan surga bagi hamba yang menjaga lisannya.

(3). Mempelajari ayat-ayat dan hadis-hadis yang menjelaskan tentang siksa kubur bagi si buruk lisan.

(4). Mempelajari ayat-ayat dan hadis-hadis yang menerangkan tentang siksa neraka.

(5). Selalu mengingat kematian dan pendek angan-angan.

(6). Mendalami ayat-ayat dan hadis-hadis yang memerintahkan untuk menjaga lisan.

(7). Benar-benar menjaga shalat, sebab shalat dapat mencegah dari perbuatan keji dan munkar.

(8). Berdoa dan memohon kepada Allah agar dimudahkan untuk menjaga lisan.

(9). Berusaha untuk diam dan tidak banyak bicara.

(10). Berteman dengan orang-orang saleh yang menjaga lisannya dari ucapan-ucapan kotor.

(11). Mengerjakan beberapa hal yang dapat mengusir setan, seperti membaca al-Qur’an, ta’awwudz/isti’adzah, membaza zikir pagi petang dan zikir-zikir penting lainnya.

(12). Mengagungkan dan menjaga hak sesama manusia.

(13). Menyibukkan diri dengan ketaatan dan kebaikan.

(14). Membaca ayat-ayat dan hadis-hadis yang berkaitan dengan kesabaran.

(15). Membaca ayat-ayat dan hadis-hadis yang berkaitan dengan takdir dan celaan terhadap hasad atau iri dengki.

(16). Membaca ayat-ayat dan hadis-hadis yang berkaitan dengan celaan terhadap sifat sombong.

(17). Menjauhi orang-orang yang buruk akhlaknya dan hendaknya banyak berdiam diri di rumah.

(18). Berpuasa tiga hari setiap bulan.

(19). Membersihkan hati dan mengobatinya dari berbagai macam penyakit hati.

(20). Berbuat baik kepada orang yang telah berbuat tidak baik kepada kita.

(21). Benar-benar menjaga lisan dari penyakit-penyakit lisan.

[Hashaa-id al-Alsun, Husayn al-‘Awaysah]

Setelah mengetahui, yang selanjutnya penting untuk diperhatikan adalah mengamalkan pesan-pesan di atas. Bila ada yang belum berhasil, maka mesti dicoba dan dicoba lagi. Jangan lupa memohon pertolongan kepada Allah agar diberi taufik dan kemudahan untuk terbebas dari jeratan racun lisan. Semoga Allah subhanahu wa ta’ala memberikan kemudahan kepada kita untuk menjaga lisan. Aamiin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *